Rabu, 22 Mei 2013

Tip-tip Khusyu' dalam Sholat

 Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521).

Allah berfirman :
حَـٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٲتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَـٰنِتِينَ.
Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (45)
Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45)
Khusyu' merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna bagi pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat di dalamnya.
Menghancurkan dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini. Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut:
ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf: 17)
Rasulullah s.a.w. bersabda
قال النبي صلى الله عليه وسلم ( أول شيء يرفع من هذه الأمة الخشوع ، حتى لا ترى فيها خاشعا .)
Yang pertama akan hilang ari umatku adalah khusyu', hingga kalian tidak lagi melihat orang khusyu'. (H.R. Tabrani. Sahih)
Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521).
Maka khsyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman:
{ قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون }
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
Ibnu Katsir mengatakan: khusyu' adalah tidak bergerak, tenang, penuh tawadlu' karena disebabkan takut kepada Allah dan perasaan diawasi Allah. Khusyu' adalah sadarnya hati seakan berdiri di depat Allah dengan penuh penghormatan, pengabdian. (al-Madarij 1/520).
Tempat khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia. Kalau hati sudah tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi beribadah secara serius karena hati ibarat komandonya dan anggota badan adalah tentaranya.
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan.  Karena hanya mereka yang ikhlash ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta.
Ibnu Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu' munafik. khusyu' Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan dan rasa malu, lalu hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke seluruh anggota badannya.
Adapun khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para sahabat sering berdoa: Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik. (Ruh 314).
Ulama mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil yang menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam sholat.
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka akan menyiksanya." (H.R. Abu Dawud – sahih)
Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari).
Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan capek berdiri" (H.R. Nasai: hasan).
Tip menghadirkan khusyu dalam sholat
Menghadirkan khusyu' dalam sholat dalam dilakukan melalui dua cara. Pertama: mengupayakan amalan-amalan yang merangsang kekhusyu'an dan kedua: menghilangkan hal-hal yang merusak kekhusyu'an.
Adapun amalan-amalan yang mengantarkan kepada kekhusyu'an adalah sbb:
  1. Persiapkan diri untuk sholat. Itu dimulai dengan mendengarkan adzan dan mengikutinya, berdoa adzan, memperbaiki wudlu, berdoa setalah wudlu, melakukan siwak sebelum sholat, mempesiapkan baji sholat, tempat sholat dan menunggu waktu sholat. Bukan bergegas sholat ketika waktu hampir lewat.
  2. Thoma'ninah: yaitu berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun sholat. Dalam hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. ketika sholat, beliau melakukan thma'ninah hingga semua anggota badan beliau kembali pada tempatnya. (H.R. Abu Dawud dll.) Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Seburuk-buruk pencuri adalah pencuri sholat. Bagaimana itu wahai Rasulullah, tanya sahabat. "Mereka yang tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya. (H.R. Ahmad dan Hakim: sahih). Seseorang tidak akan bisa khusyu' tanpa thoma'ninah ini karena cepatnya pergerakan sholat telah menghilangkan kekhusyu'an dan konsentrasi hati.
  3. Ingat kematian saat sholat. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:"Ingatlah mati saat kamu sholat, sesungguhnya seseorang yang ingat mati saat sholat maka ia akan memperbaiki sholatnya, dan sholatlah seperti sholatnya orang yang mengira itu sholatnya yang terakhir" (Dailami: sahih). Rasul juga pernah berpesan kepada Abu Ayub r.a. "Sholatlah seperti sholatnya orang yang pamitan" (Ahmad: sahih).
  4. Tadabbur (menghayati) ayat-ayat Quran yang dibaca saat sholat, begitu juga dzikir-dzikir dan bacaan sholat lainnya lainnya serta menyerapkannya dalam diri mushalli.
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ (29)
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Shad:29).
Dari Hudzaifah r.a. :Aku sholat di belakang Rasulullah s.a.w., satu malam. Beliau membaca dengan bebas. Ketika melewati ayat di dalamnya ada tasbih, beliau bertasbih, ketika melewati ayat permintaan beliau meminta dan ketika melewati ayat minta perlindungan, beliau pun meminta perlindungan" (Muslim).
Tadabbur dan tafakkur terhadap ayat-ayat Allah merupakan pengantar kekhusyu'an. Begitu juga menangis saat mendengar atau membaca ayat-ayat Allah. Allah berfirman:
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.(Isra':109).
Atho' pernah bertanya kepada Aisyah r.a.: ceritakan kepadaku apa yang paling kau kagumi dari Rasulullah, lalu Aisyah menangis. Suatu malam Rasulullah s.a.w. berdiri untuk sholat, beliau berkata: Wahai Aisyah biarkan aku menyembah Tuhanku. Sesungguhnya aku senang bersamamu dan aku senang menyenangkanmu". Lalu beliau pun bangun dan sholat, lalu beliau sholat sambil menangis sehingga lantai kamarku basah karena air mata beliau. Lalu berkumandanglah adzan Bilal untuk subuh, ketika Bilal melihat mata Rasulullah basah karena menangis, Bilal pun bertanya:"Wahai Rasulullah, untuk apa engkau menangis padahal Allah telah mengampunimu dosamu yang lalu dan yang akan datang? Rasul menjawab: Wahai Bilal aku lebih suka untuk menjadi hamba yang banyak bersyukur. Malam ini diturunkan kepadaku ayat yang ruglilah orang yang membacanya dan tidak menghayatinya, yaitu ayat Ali Imran 190-194. (Ibnu Hibban:sahih).
  1. Membaca ayat satu-satu. Ini juga mengantarkan kepada khusyu' karena mengantarkan kepada pamahaman dan penghayatan. Umi Salamah berkata bahwa Rasulullah membaca fatihah dalam sholat dengan basmalah, lalu berhenti lalu membaca hamdalah lalu berhenti lalu membaca arrohmaanirrohiiim dan seterusnya. (Abu Dawud: sahih).
  2. Memperindah bacaan Quran dan tartil dapat mengantarkan kepada kekhusyu'an. Allah berfirman:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡمُزَّمِّلُ  قُمِ ٱلَّيۡلَ إِلَّا قَلِيلاً۬   نِّصۡفَهُ ۥۤ أَوِ ٱنقُصۡ مِنۡهُ قَلِيلاً    أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلاً
Hai orang yang berselimut [Muhammad], (1) bangunlah [untuk sembahyang] di malam hari [1] kecuali sedikit [daripadanya], (2) [yaitu] seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, (3) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (Muzammil 1-4)

Rasulullah s.a.w. berpesan:"Perindahlah al-Qur'an dengan suaramu yang merdu, karena suara yang indah akan memperindah al-Quran" (Hakim:sahih). Dalam hadist lain beliau bersabda:"Sesungguhnya seindah-indah suara orang membaca Quran, adalah kalau ia membaca maka orang-orang yang mendengarnya akan takut kapada Allah. (Ibnu Majah: sahih).

  1. Beranggapan bahwa saat sholat ia sedang menghadap kepada Allah. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:"Sesungguhnya kalian apabila sholat maka sesungguhnya ia sedang bermunajat (bertemu) dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerti bagaimana bermunajat dengan Tuhan. Hakim: sahih).
  2. Memperhatikan pembatas depan sholat. Sebaiknya ketika sholat menghadap pembatas depan, misalnya dinding atau pembatas yang polos. Tujuannya adalah agar pandangan mata kita tidak terganggu oleh obyek-obyek visual yang mengganggu konsentrasi kita. Rasulullah s.a.w. bersabda" Hendaklah kalian ketika sholat menaruh pembatas di depannya agar syetan tidak memutuskan sholatnya" (Abu Dawud: sahih). Sebaiknya pembatas tersebut berjarak tiga jengkal dari tempatnya berdiri dan sejengkal dari tempat sujudnya. (Fathul Bari).
  3. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada. Rasulullah s.a.w. bersabda: Kami para nabi diperintahkan agar dalam sholat meletakkan tangan kanan di atas atas tangan kiri (Thabrani:sahih). Imam Ahmad menjelaskan bahwa tujuannya adalah agar kita menundukkan diri di depan Allah dengan khusyu'. Ibnu Hajar mengatakan bahwa sikap seperti itu adalah sikap seorang yang meminta dengan merendahkan diri dan sikap seperti itu lebih mengantarkan kepada kekhusyu'an.
  4. Mengarahkan pandangan mata pada tempat sujud. Dai Aisyah r.a. Rasulullah s.a.w. ketika sholat beliau menundukkan kepalanya dan pandangannya tertuju ke tempat sujud. (Hakim:sahih). Begitu juga ketika beliau memasuki Ka'bah beliau tidak memalingkan pandangannya dari tempat sujudnya hingga keluar dari Ka'bah". (Hakim: sahih).
Bagaimana dengan pendapat sebagian orang yang melakukan sholat dengan memejamkan mata dengan dalih itu bisa mengantarkan kepada kekhsyu'an. Sesungguhnya itu bertentangan dengan contoh yang diberikan Rasulullah s.a.w. Beliau diriwayatkan tidak pernah sholat dengan memejamkan mata. Namun demikian para ulama beda pendapat mengenai masalah itu. Imam Ahmad mengatakan memejamkah mata saat sholat hukumnya makruh karena itu kebiasaan orang Yahudi. Sebagian ulama mengatakan tidak makruh asalnya demi tujuan baik, misalnya kalau tidak memejamkan mata terganggu oleh obyek-obyek visual yang ada di depannya atau di sekitar tempat sholat, maka memejamkan mata pada kondisi seperti itu dianjurkan.
  1. Sebagian ulama melihat bahwa meragamkan bacaan sholat dapat mengantarkan kepada kekhusyu'an karena menciptakan suasana baru dalam melaksanakan sholat. Misalnya redaksi bacaan doa iftitah, ruku', sujud, I'tidal, duduk antara dua sujud dan tashahhud ada beberapa riwayat sahih yang berbeda-beda. Membacanya dengan redaksi yang berbeda-beda dapat mempersegar suasana sholat dan mengantarkan kepada kekhusyu'an. Begitu juga bacaan-bacaan surat setelah fatihah dapat dilakukan dengan variasi ayat yang berbeda-beda.
  2. Disunnahkan membaca ta'awwudz (أغوذ بالله من الشيطان الرجيم) ketika merasakan ada gangguan konsentrasi dalam sholat. Konon ketika seorang hamba hendak melaksanakan sholat, syetan menurunkan pasukannya yang disebut Khanzab untuk mengganggu orang sholat. Abi 'Ash r.a. berkata kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah syetan telah mengganggu sholatnya dan membolak balikkan bacaannya, Rasulullah bersabda: Itu syetan bernama Khanzab kalau kamu merasakannya maka bacalah ta'wudz lalu tiuplah ke kiri tiga kali". Iapun melakukannya dan syetan tidak lagi mengganggunya. (Muslim). Rasulullah juga mengingatkan: Kalau kalian sholat maka datanglah syetan mengganggu kalian, sehingga kalian lupa hitungan rakaatnya. Kalau kalian merasakannya maka sujudlah dua kali ketika ia duduk (Bukhari). Rasulullah juga mengingatkan bahwa Syetan datang kepada kalian ketika sholat lalu membuka tempat duduk kalian, lalu ia merekayasa agar dia ragu apa kentut apa tidak, kalau kalian merasakan  itu janganlah membatalkan sholat hingga dengar suara atau mencium bau (Thabrani: sahih). Bahkan konon syetan juga menganggu orang yang sholat dengan isu-isu kebaikan seperti masalah dakwah, masalah sunnah, masalah keilmuan dan politik agar sholatnya tidak lagi terfokus.
  3. Bacalah cerita orang solih terdahulu bagaimana mereka berkhusyu' dalam sholatnya. Ali r.a. ketika hendak sholat maka mukanya berubah, lalu ia ditanyai tentang itu, beliau menjawab: datang waktu ketika amanah ditawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka menolak tapi aku kini membawanya. Konon mereka ketita sholat memerah wajahnya karena takut akan menghadap Allah. Salah seorang sahabat diceritakan terkena panah saat berperang, lalu ia minta agar dicabut saat ia sholat karena saat itu ia lupa semuanya dan hanya ingat Allah.
  4. Berdoa dalam sholat, khususnya saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kondisi paling antara hamba dan Tuhannya adalah saat sujud, maka perbanyaklah doa" (Muslim).
  5. Dzikir setelah sholat. Setelah melaksanakan sholatnya hendaknya seorang hamba melakukan dzikir selesai sholat  untuk memperkuat dan menyempurnakan sholatnya. Tentu saja tidak hanya dzikir dalam lisan tapi juga diresapi makna dan kandungannya.
Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyu'an adalah sbb:
1.                    Membersihkan tempat sholat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan ornamen yang menarik perhatian orang sholat. Aisyah r.a. pernah mempunyai kelambu di rumahnya berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu sholat beliau. (Bukhari). Maka hendaknya melakukan sholat di tempat yang jauh dari kebisingan dan banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena itu akan mengganggu kekhusyu'an sholat. Begitu juga agar lokasi sholat tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar para sahabat melakukan sholat dhuhur saat cuaca agak dingin.
2.                    Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli dan mengganggu konsentrasinya dalam sholat. Rasulullah pernah sholat dan terganggu dengan kelambu Aisyah yang berwarna-warni lalu beliau meminta untuk menyingkirkannya. (Bukhari dll.).
3.                    Hindari solat di waktu makan. Rasulullah s.a.w. bersabda"Tidak baik sholat di hadapan makanan" (Muslim). Riwayat lain mengatakan "Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu sholat, maka dahulukan makan malam" (Bukhari).
4.                    Hindari menanah buang air besar, kecil dan angin. Rasulullah s.a.w. melarang sholat sambil menahan kencing (Ibnu Majah:sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah s.a.w. bersabda kalau kalian akan sholat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud:sahih).
5.                    Hindari sholat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah s.a.w. bersabda "Kalau kalian sholat dan ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan" (Bukhari). Riwayat lain dengan tambahan: ditakutkan ketika kalian ngantuk dan melakukan sholat maka ia tidak sadar maunya meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya. (Bukhari)
6.                    Hindari sholat di tempat yang kurang rata atau kuarng bersih karena itu akan menganggu konsentrasi saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda "Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil) saat sholat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud:sahih).
7.                    Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang sholat di samping kita. Rasulullah s.a.w. bersabda "Ingatlah bahwa kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan membaca lebih keras dari saudaranya dalam sholat" (Abu Dawud: sahih).
8.                    Jangan tengak-tengok saat sholat. Rasulullah s.a.w. mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam sholat adalah gangguan syetan. (Bukhari). Dalam hadist lain dikatakan "Allah senantiasa melihat hambanya saat sholat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya" (Abu Dawud: sahih).
9.                    Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda "Ada orang-orang sholat sambil menghadap ke atas, mudah-mudahan matanya tidak kembali" (Ahmad:sahih).
10.                 menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah s.a.w. Ketika kalian menguap saat sholat, maka tahanlah sekuatnya karena syetan akan masuk ke mulut kalian" (Muslim).
11.                 Jangan sholat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. melarang sholat seperti patukan gagak, duduknya harimau dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta (Ahmad: sahih).

Akhirnya, khusyu' ini berat tapi dapat kita jalankan melalui latihan dan membiasakan diri. Salah satu upaya agar kita dapat melakukan khusyu' dengan mudah adalah dengan memperbanyak doa:
اللَّهُمَّ طَهِّرْنِي بِالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَالْمَاءِ الْبَارِدِ ، اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ الْخَطَايَا كَمَا طَهَّرْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ ، وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ ذُنُوبِي كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ ، وَنَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ ، وَدُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ ، وَعِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ هُؤُلاَءِ الأَرْبَعِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِيشَةً نَقِيَّةً وَمَيْتَةً سَوِيَّةً وَمَرَدًّا غَيْرَ مُخْزٍى.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Sumber: http://www.pesantrenvirtual.com/index.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Beberapa Manfaat Puasa Untuk Kesehatan diantaraNay sebagai berikut:

  • Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
  • Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
  • Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
  • Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
  • Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
  • Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
  • Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
  • Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
  • Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.

    Itulah beberapa Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, semoga artikel tersebut bisa menambah ilmu dan memberikan semangat untuk kita semua agar lebih bersemangat lagi untuk melaksanakan ibadah puasa.                                                                                                                                                Sumber: http://kotasehat.blogspot.com/2012/07/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html

Membaca Karakter

  Kata orang, membaca karakter orang itu tidak semudah membaca buku, bahkan terkadang anda perlu bertahun-tahun untuk mengenal sifat dan karakter orang lain, bahkan, pasangan anda pun masih menyimpan banyak sekali rahasia mengenai karakter dirinya.
Salah satu panduan sederhana untuk mengenal karakter orang, adalah dengan melihat bentuk wajah dan raut wajahnya, siapa tahu anda bisa bertemu dengan pasangan yang cocok dari hal ini. Mari kita pelajari lebih dalam.
BENTUK WAJAH
Panjang dan tirus: Pemilik bentuk wajah seperti ini pada umumnya memiliki kesabaran dan keteguhan hati yang kuat. Pribadinya menarik dan akan sealu berusaha menyelesaikan semua tugasnya sampai tuntas.
Bulat: Wajah bulat adalah penanda orang yang penuh energi dan harapan. Pemilik wajah ini cenderung menjadi pusat perhatian, dan adalah orang yang sangat pandai untuk mencairkan kebekuan dimanapun dia berada.
Lebar: Selain mudah iba, kemampuannya untuk bertoleransi sangat baik, dikarenakan wawasan luas yang dimilikinya.
Persegi: Kecenderungan untuk menjadi orang yang individualis dan
memiliki keinginan kuat dalam mencapai mimpinya. Orang dengan bentuk wajah seperti ini tidak akan pernah bisa diam dan selalu cekatan dalam bergerak.
DAHI
Licin: Orang dengan dahi seperti ini sudah terbiasa untuk berpikir dan cepat dalam mengambil keputusan
Berkerut: Kerutan berupa garis-garis mendatar adalah tanda bahwa selain orang tersebut memiliki antusiasme yang luar biasa, dia juga mudah marah.
MATA
Tegang: Pemilik tanda ini adalah orang yang mudah tertekan dan mudah kuatir, dapat kita amati jika dibawah selaput pelangi (bagian yang berwarna) dan kelopak mata, terdapat bagian putih (mata terbuka lebar di bagian bawah) , dan bagian ini nampak di kedua mata.
Menantang: Orang yang memiliki ciri sebaliknya dari diatas (bagian putih berada diatas selaput pelangi), maka selain tanda bahwa orang tersebut mudah tertekan, orang tersebut juga galak.
Terpisah: Jika bagian putih tampak di sekeliling selaput mata, berhati- hatilah, orang tersebut cenderung tidak stabil secara psikologis dan mudah sekali marah.
Garis-Garis: Jika di bagian luar mata terdapat banyak garis kecil, maka orang tersebut biasanya ramah, murah senyum dan selalu merasa bahagia.
ALIS
Bagian ini seringkali merupakan indikator cara berpikir seseorang.
Lurus: Alis mata yang lurus mendatar, cenderung menunjukkan orang yang penuh gagasan dan suka berdebat.
Lengkung: Alis mata yang melengkung menunjukkan tipe orang yang memiliki sense humor yang sangat baik.
Tipis: Orang dengan alis mata tipis biasanya kurang percaya diri, apalagi jika alis tipis ini agak keatas, dan melengkung
Tersambung: Alis mata yang tersambung adalah bukti bahwa orang dihadapan ada adalah pemikir dan anda bisa menarik manfaat dari orang tersebut dengan memberikan semangat kepada mereka untuk membagikan gagasannya.
KELOPAK MATA
Sempit: Jika jarak antara bagian atas kelopak dan bulumata sangat dekat, maka orang tersebut mandiri dan biasa menjaga jarak dengan orang lain.
Lebar: Sebaliknya, jika jaraknya lebar, maka orang tersebut cenderung tidak bisa mandiri.
HIDUNG
Kecil: Pemilik hidung mungil pada umumnya memiliki pembawaan lemah, seringkali tidak bisa diandalkan, dan pikirannya cenderung
mudah diubah.
Besar: Hidung besar adalah tanda orang yang memiliki inisiatif, mantap dan karakter yang dipunyainya cukup kuat.
Pesek: Hidung yang besar dan pesek, biasanya akan dimiliki mereka yang tidak kaku dengan sekelilingnya, pragmatis, hanya percaya pada diri sendiri, mugah bergaul dan tidak takut.
Mancung:Pemilik hidung ini, biasanya dikatakan suka berterus terang, dan omongannya terkadang menyakitkan. Selain narsis berat, mereka juga susah mengambil keputusan, tapi memiliki kepekaan yang tinggi.
TELINGA
Kecil: Ukuran telinga yang kecil pada umumnya dimiliki mereka yang tahu apa yang mereka mau, dan juga adalah orang-orang yang suka bekerja keras.
Tajam: Umumnya orangnya kaku dan susah sekali merasa rileks
Telinga yang berambut: Pemiliknya, cenderun g sangat cermat dan teliti. Walaupun, waktu dan tenaganya sering habis hanya untuk mengurusi hal yang tidak terlalu penting.
DAGU & RAHANG
Rahang persegi: Mereka umumnya memiliki sifat yang keras dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impian mereka.
Dagu yang menonjol keluar: Orang yang selalu merasa bahwa dirinya penting dan selalu benar. Menurut dia, tidak ada orang yang benar, hanya dirinyalah yang benar!
PIPI
Pipi yang bentuknya bagus: Pemilik pipi ini cenderung memiliki sifat cekatan, penuh energi, PD dan dapat menerima kesalahan orang lain.
Lesung pipi: Memang lesung pipi akan membuat orang tersebut tampak menarik, selain itu, ternyata lesung pipi menunjukkan keserasian pemiliknya.
BIBIR
Tebal: Orang yang murah hati dan suka membicarakan apa yang berhasil dia raih.
Tipis dan bulat: Hampir bisa dipastikan, bahwa pemilik bibir seperti ini adalah orang yang tertutup dan peka.
Bibir atas tipis dan bibir bawah tebal: Orang seperti ini sangat pandai untuk membujuk orang lain.

Sumber: http://www.kumpulantips.net/451-tips-membaca-karakter-seseorang-dari-raut-wajah.html

Senin, 20 Mei 2013

Kata-Kata Bijak

Hidup di dunia ini memang lah penuh dengan lika-liku yang mampu memgoyahkan  kemantapan hati kita.Dalam hidup kita haru memiliki motivasi yang mampu membantu kita bangu dari keterpurukan. Berikut ini kumpulan motivasi untuk klian :

Hidup ini memang penuh  cobaan , namun coban akan membuat diri kita lebih kuat untuk menghadapi kerasnya hidup ini .

Hidup ini memang banyak pilihan, namun kamu tak harus memilih apa yang terlihat terbaik. Pilihlah yg membuatmu bahagia.

Percayalah, bahwa hal yang baik terjadi setiap hari bahkan ketika hal yang buruk terjadi. Selalu bersyukur!

Terkadang, lelah pun kecewa adalah harga yang harus dibayar untuk membeli bahagia.

Jangan pernah berpura-pura hanya untk terlihat sempurna. Kesempurnaan tidak pernah nyata dan kenyataan tidak pernah sempurna.

Cinta itu memberi, seperti berkata "Aku mencintaimu apa adanya," tanpa menuntut "Cintai aku apa adanya."

Cara Menghilangkan Noda Hitam Pada Wajah

                                                                                                 Cara ini sangat mudah dan tidak butuh waktu yang lama
Berikut langkah-langkahnya:
1.Bersihkan Wajah anda
2.Siapkan putih telur(telur kampung)
3Oleskan putih telur pada wajah sampai rata
4. Tunggu hingga ><10 menit , lalu basuh dengan air hangat
Lakukan satu minggu tiga kali,noda hitam pada wajah anda akan berkurang, kulit akan lebih kencang dan halus.Selamat mencoba .

Rabu, 15 Mei 2013

Ungkapan atau Expression



Materi Ungkapan XI

A.Expressing satisfaction:

  a.  I really like my new haircut.
b.  I’m completely satisfied with everything you’ve done for me.
c.   It was satisfactory.
d.  Everything is fine, thank you.
e.  Everything was just perfect.
f.   I’m happy enough with it.
g.  It was okay. Not too bad.
h.  Good enough.
=>Expressi kepuasan:
 a. Saya sangat suka potongan rambut baru saya.
b. Aku benar-benar puas dengan segala sesuatu yang telah Anda lakukan untuk saya.
c. Itu memuaskan.
d. Semuanya baik-baik saja, terima kasih.
e. Semuanya adalah sempurna.
f. Aku cukup senang dengan itu.
g. Itu baik-baik saja. Tidak terlalu buruk.
h. Cukup baik.

B.Expressing dissatisfaction:

a.  I am a little dissatisfied with the service here.
b.  I am a bit disappointed with the program.
c.  The food was lousy.
d.  I’m tired of working here.
e.  I don’t like the color.
f.   I have a complaint.
g.  I’m very dissatisfied with the condition.
h.  I want to make a complaint.
.=>Expressing ketidakpuasan:
a. Saya sedikit tidak puas dengan layanan di sini.
b. Saya sedikit kecewa dengan program.
c. Makanan yang buruk.
d. Aku bosan bekerja di sini.
e. Aku tidak suka warna.
f. Saya memiliki keluhan.
g. Saya sangat puas dengan kondisi tersebut.
h. Saya ingin mengajukan keluhan.

C. Asking opinion : 

Formal :
a. Have you got any comments on …..
b. Do you have any idea?
c. Do you have any opinion on ……
d. Would you give me your opinion on……….?
e. What is your reaction to ……
f.  What is your opinion about……….?
g. What are you feeling about………….?
h. What are your views on……….?
i.  Please give me your frank opinion?

Informal
a. What do you think of…….?
b. What do you think about………?
c. What is your opinion?
d. Why do they behave like that?
e. Do you think it’s going?
f. How do you like?
g. How was the trip?
h. How do you think of Rina’s idea ?
i.  How do you feel about this dicition?

D. Giving opinion

Formal :
a. I personally believe …..
b. I personally consider …
c. I hold the opinion ….
d. My own view of the matter is ……
e. Well, personally …….
f. If I had my view, I would …..

Informal
a. I think I like it.
b. I don’t think I care for it.
c. I think it’s good/nice/terrific……..
d. I think that awful/not nice/terrible…………
e. I don’t think much of it.
f.  I think that……..
g. In my opinion, I would rather……….
h. In my case …..
i.  What I’m more concerned with ….
j.  What I have in my mind is………
k. The way I see is that…………
l.  No everyone will agree with me, but ….
m.To my mind …..
n.  From my point of view ….
o.  If you aks me, I feel ….
p.  Absolutely ………
E. Asking for advice                                                                                                                                                        
a.What do you think I should do?                                                                                                                           b.What should I do?                                                                                                                                               c.What do you suggest?                                                                                                                                     d.What do you advise me to do?                                                                                                                             e.If you were me what would you do?                                                                                                                           f.What ought I to do?                                                                                                                                                      g.Do you think that I should…?
F. Giving advice
a.If I were you I would/wouldn’t….                                                                                                                                b.If I were in your shoes/position I would…                                                                                                 c.You had better/ you’d better…..                                                                                                                                 d.You should…                                                                                                                                                      e.Your only option is to….                                                                                                                                                            f.Why don’t you….?                                                                                                                                                         g.Have you thought about….?                                                                                                                                   h.Have you tried…?

G.Asking for Permission:

a.Can I go out, please?                                                                                                                                                     b.May I open the window, please?                                                                                                                 c.Please, can I have a look at your photo album?                                                                                 d.Please, may I taste that hot spicy couscous dish?                                                                                             e.Do you mind if I smoke?                                                                                                                                      f.Would you mind if I asked you something?                                                                                                        g.Is it okay if I sit here?                                                                                                                                        h.Would it be all right if I borrowed your mobile Phone?

H.Giving Permission:

a.Yes, please do.                                                                                                                                                     b.Sure, go ahead.                                                                                                                                                                c.Sure.                                                                                                                                                                           d.No problem.                                                                                                                                                            e.Please feel free.
I.Expressing relief
a.  Thank goodnees!
b.  Thank heavens!
c.  What a relief!
d.  I’m glad about…!
e.  It’s great relief!

J.Expressing pain
a.   Ouch. It hurts!
b.  Ugh, it’s very painful!
c.  Ouch!
d.  Oh, it’s killing me!
K.Expressing pleasure
a.  Great!
b.  Terrific!
c.  I’m pleased.
d.  I enjoyed it.
e.  I love it.
f.  It was terrific.
g.  I’m delighted.
 L. Giving warnings

- Not to do something                                                                                                                                              
a.Don’t push so hard on that toy, or you might / will break it!                                                           b.Watch out! Be careful!                                                                                                                                       c.Work hard otherwise you’ll fail your exam.
- To do something                                                                                                                                                     a.Be careful of ….                                                                                                                                                                        b.Make sure you …                                                                                                                                                              c.Be careful!                                                                                                                                                                  d.Look out!                                                                                                                                                                             e.Watch out!                                                                                                                                                                  f.Make sure you don’t

Template by:

Free Blog Templates